Buying A New Car

There are many things that you must consider when buying a new car. Most will have to do with the car itself such as what model to buy- the options you want to add- and the price of the car. However there is one thing that it always pays to check out first- and that is- who are you buying the car from.

CAR INSURANCE FOR LADY DRIVERS

Car insurance companies prefer lady drivers to their gentlemen counterparts because they are considered as much less risky drivers.It is not that the accident rates of ladies are low. They face as many accidents as males do

AUTO LOAN NEW CAR

Is it time to get a new car? Do you want to purchase a new car to replace your current worn down vehicle? If yes is your answer- then you might want to think about your purchase and getting a loan for your new investment

CAR INSURANCE

America has become a culture of cars-SUV's- minivans and sports coupes. With all this traveling in and out- back and forth around the maze that is the United States infrastructure

NEW CAR LEASING TIPS

If you do have an accident with the outside or the inside of the car - you may have to pay for the cost. You will also only be allowed to put on so many miles in your lease period. This is hard for many people that do drive a lot

Rabu, 27 Februari 2013

Cara Membuat Makalah

Cara Membuat Makalah - Inilah tulisan tentang cara membuat makalah yang akan mengajarkan tentang langkah membuat makalah sekaligus menjadi paduan membuat makalah. Sebelum membahas tentang cara membuat makalah, maka untuk lebih jelas pemahaman kita tentang makalah ini, maka berikut akan dijelaskan tentang pengertian makalah yang diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1. Makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yg dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum atau dalan suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. 2. Makalah juga diartikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Adapun bagian-bagian yang disusun secara terstruktur didalam sebuah penulisan makalah terdiri dari: 1. Kata Pengantar : Berisi tentang kata-kata harapan penulis, ucapan trimakasih, dll dari penulis. 2. Daftar Isi 3. Pendahuluan: Merupakan latar belakang dari pembuatan tugas, tujuan dan manfaat yang diinginkan. 4. Landasan Teori: Adalah kutipan teori-teori yang mendasari pembuatan makalah, biasanya akan langsung dikutip dari buku dan diktat. 5. Pembahasan: Merupakan bagian dari inti makalah, dan disini merupakan bagian untuk membahas mengenai makalah yang akan dibuat. 6. Kesmpulan: Disinilah ditungkan kesimpulan tentang makalah yang sudah ditulis. 7. Daftar Pustaka: Menuliskan sumber-sumber tulisan yang sudah dipakai dalam pembuatan makalah. Berikut ini adalah tahapan-tahapan awal dalam pembuatan sebuah makalah: Memilih Topik Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila anda ingin membuat analisis singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah anda yakin akan apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila topik belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya anda memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan berkarakter. Tentukan Tujuan Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan anda tulis. Apakah untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang anda percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca tentang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang anda pilih, harus sesuai dengan tujuannya. Tuliskan Minat Anda Jika anda telah menetapkan tujuan esai anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat anda. Semakin banyak subyek yang anda tulis, akan semakin baik. Jika anda memiliki masalah dalam menemukan subyek yang anda minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi subyek-subyek tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala. Evaluasi Potensial Topik Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih. Sebelum anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik anda telah ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang anda tulis. Membuat Outline Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir. Mulailah dengang menulis topik anda di bagian atas Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar diantaranya Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud: Jika anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama Menuliskan Tesis Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat kembali outline yang telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan tesis anda terdiri dari dua bagian: Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst. Menuliskan Tubuh Esai Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah anda pilih. Masing-masing ide penting yang anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis anda. Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa: Mulailah dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda adalah: “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, anda dapat menuliskan: “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang lama” Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris. Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi Bila perlu, anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf.

HIV AIDS

Human immunodeficiency virus / acquired immunodeficiency syndrome (HIV / AIDS) adalah penyakit dari sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Selama infeksi awal, seseorang bisa mengalami periode singkat influenza seperti penyakit. Hal ini biasanya diikuti dengan periode berkepanjangan tanpa gejala. Sebagai penyakit berlangsung, hal itu mengganggu lebih dan lebih dengan sistem kekebalan tubuh, membuat orang lebih mungkin untuk mendapatkan infeksi, termasuk infeksi oportunistik dan tumor yang tidak biasanya mempengaruhi orang-orang yang telah bekerja sistem kekebalan tubuh. HIV ditularkan terutama melalui hubungan seksual tanpa pengaman (termasuk seks anal dan bahkan oral), transfusi darah yang terkontaminasi, jarum suntik, dan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Beberapa cairan tubuh, seperti air liur dan air mata, tidak menularkan HIV Pencegahan infeksi HIV, terutama melalui hubungan seks yang aman dan program pertukaran jarum, merupakan strategi kunci untuk mengendalikan penyebaran penyakit tersebut.. Tidak ada obat atau vaksin, namun, pengobatan antiretroviral dapat memperlambat perjalanan penyakit dan dapat menyebabkan harapan hidup mendekati normal. Sementara pengobatan antiretroviral mengurangi risiko kematian dan komplikasi dari penyakit ini, obat ini mahal dan mungkin berhubungan dengan efek samping. Penelitian genetika menunjukkan bahwa HIV berasal dari Afrika tengah-barat pada awal abad kedua puluh. AIDS pertama kali diakui oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada tahun 1981 dan menyebabkan-infeksi HIV-nya telah diidentifikasi di bagian awal dekade Sejak penemuannya, AIDS telah menyebabkan kematian hampir 30 juta (per 2009).. Pada 2010, sekitar 34 juta orang telah terinfeksi HIV di seluruh dunia. AIDS dianggap sebagai pandemi-a wabah penyakit yang hadir atas area yang luas dan aktif menyebarkan. HIV / AIDS memiliki dampak yang besar pada masyarakat, baik sebagai suatu penyakit dan sebagai sumber diskriminasi. Penyakit ini juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Ada banyak kesalahpahaman tentang HIV / AIDS seperti keyakinan bahwa hal itu dapat ditularkan melalui kasual non-seksual kontak. Penyakit ini juga telah menjadi subyek banyak kontroversi yang melibatkan agama. Infeksi akut Sebuah diagram dari batang tubuh manusia berlabel dengan gejala yang paling umum dari infeksi HIV akut Main gejala infeksi HIV akut Periode awal setelah kontraksi HIV disebut HIV akut, HIV primer atau sindrom retroviral akut. Banyak orang mengembangkan penyakit seperti influenza atau penyakit seperti mononukleosis 2-4 minggu pasca paparan sementara yang lain tidak memiliki gejala yang signifikan Gejala terjadi pada 40-90% kasus dan paling sering termasuk demam, kelenjar getah bening lembut besar, radang tenggorokan, ruam, sakit kepala, dan / atau luka pada mulut dan alat kelamin. The ruam, yang terjadi pada 20-50% kasus, menampilkan dirinya pada batang dan klasik makulopapular. Beberapa orang juga mengembangkan infeksi oportunistik pada tahap ini .gastrointestinal gejala seperti mual, muntah atau diare mungkin terjadi, karena mungkin gejala neurologis neuropati perifer atau Guillain-Barre syndrome. Lamanya gejala bervariasi, tetapi biasanya satu atau dua minggu . Karena karakter spesifik mereka, gejala-gejala ini sering tidak diakui sebagai tanda-tanda infeksi HIV. Bahkan kasus yang bisa dilihat oleh dokter keluarga atau rumah sakit sering salah didiagnosis sebagai salah satu dari banyak penyakit menular yang umum dengan gejala yang tumpang tindih. Dengan demikian, direkomendasikan bahwa HIV dipertimbangkan pada pasien menyajikan demam yang tidak jelas yang mungkin memiliki faktor risiko untuk infeksi Klinis latency Gejala awal yang diikuti oleh tahap yang disebut latency klinis, HIV tanpa gejala, atau kronis HIV Tanpa perawatan, ini tahap kedua dari sejarah alami infeksi HIV dapat berlangsung dari sekitar tiga tahun .Untuk lebih dari 20 tahun (rata-rata, sekitar delapan tahun). Sementara biasanya ada sedikit gejala atau tidak pada awalnya, dekat akhir tahap ini banyak orang mengalami demam, penurunan berat badan, masalah pencernaan dan nyeri otot Antara 50 dan. 70% dari orang-orang juga mengembangkan limfadenopati generalisata persisten, ditandai dengan pembesaran dijelaskan, non-menyakitkan lebih dari satu kelompok kelenjar getah bening (selain di pangkal paha) selama lebih dari tiga sampai enam bulan. Meskipun sebagian besar HIV-1 orang yang terinfeksi memiliki viral load terdeteksi dan tidak adanya pengobatan pada akhirnya akan mengembangkan AIDS, sebagian kecil (sekitar 5%) mempertahankan tingkat tinggi CD4 + T sel (sel T helper) tanpa ART selama lebih dari 5 tahun . Orang-orang ini diklasifikasikan sebagai pengendali HIV atau jangka panjang nonprogressors (LTNP), dan mereka yang juga mempertahankan viral load rendah atau tidak terdeteksi tanpa pengobatan anti-retroviral yang dikenal sebagai "pengendali elit" atau " penekan elit ". Acquired immunodeficiency syndrome Sebuah diagram dari batang tubuh manusia berlabel dengan gejala yang paling umum dari AIDS Main gejala AIDS. Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) didefinisikan dalam hal baik CD4 + T jumlah sel di bawah 200 sel per uL atau terjadinya penyakit tertentu dalam hubungan dengan infeksi HIV Dengan tidak adanya pengobatan khusus., Sekitar setengah dari orang yang terinfeksi dengan HIV berkembang menjadi AIDS dalam waktu sepuluh tahun. Kondisi awal yang paling umum yang waspada terhadap kehadiran AIDS adalah pneumonia (40%), cachexia dalam bentuk sindrom wasting HIV (20%) dan kandidiasis esofagus. Tanda-tanda umum lainnya termasuk infeksi saluran pernapasan berulang. Infeksi oportunistik dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit yang biasanya dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh. Yang infeksi terjadi sebagian tergantung pada apa organisme yang umum di lingkungan orang tersebut. Infeksi ini dapat mempengaruhi hampir setiap organ sistem. Orang dengan AIDS memiliki peningkatan risiko mengembangkan berbagai kanker yang disebabkan virus termasuk:. Sarkoma Kaposi, limfoma Burkitt, limfoma sistem utama saraf pusat, dan kanker serviks Sarkoma Kaposi adalah kanker yang paling umum terjadi pada 10 sampai 20% dari orang dengan HIV . The kanker yang paling umum kedua adalah limfoma yang merupakan penyebab kematian hampir 16% dari penderita AIDS dan merupakan tanda awal AIDS dalam 3 sampai 4%. [21] Kedua kanker yang berhubungan dengan virus herpes manusia 8 [21] Kanker serviks terjadi lebih sering pada mereka dengan AIDS karena hubungan dengan human papillomavirus (HPV).. [21] Selain itu, orang dengan AIDS seringkali memiliki gejala sistemik seperti demam berkepanjangan, keringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil, kelemahan, dan penurunan berat badan [22] Diare merupakan gejala umum hadir di sekitar 90% dari penderita AIDS. . [23] Transmisi Rata-rata per risiko tindakan tertular HIV dengan rute paparan ke Mendung sumber Paparan Route terinfeksi infeksi Transfusi Darah 90% [24] Melahirkan (anak) 25% [25] Needle-sharing menggunakan narkoba suntikan 0,67% [24] Percutaneous jarum tongkat 0,30% [26] Reseptif anal intercourse * 0,04-3,0% [27] Insertif anal intercourse * 0,03% [28] Reseptif penis-vagina seksual * 0,05-0,30% [27] [29] Insertif penis-vagina intercourse * 0,01-0,38% [27] [29] Reseptif lisan seksual * § 0-0,04% [27] Hubungan lisan insertif * § 0-0,005% [30] * Asumsi tidak ada penggunaan kondom § Sumber mengacu pada hubungan lisan dilakukan pada pria HIV ditularkan oleh tiga rute utama: kontak seksual, paparan cairan tubuh yang terinfeksi atau jaringan, dan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui (dikenal sebagai transmisi vertikal) [2] Tidak ada risiko tertular HIV jika terkena. terhadap feses, sekresi hidung, air liur, dahak, keringat, air mata, urin, atau muntah kecuali tersebut terkontaminasi dengan darah [26]. Hal ini dimungkinkan untuk menjadi co-terinfeksi oleh lebih dari satu jenis HIV-kondisi yang dikenal sebagai HIV superinfeksi . [31] Seksual Modus yang paling sering penularan HIV adalah melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi. [2] Di seluruh dunia, sebagian besar kasus penularan terjadi melalui kontak heteroseksual (hubungan seksual yaitu antara orang-orang dari lawan jenis) [2] Namun., Yang Pola penularan bervariasi antara negara. Di Amerika Serikat, pada 2009, transmisi yang paling seksual terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan laki-laki, [2] dengan akuntansi penduduk untuk 64% dari semua kasus baru [32]. Mengenai kontak heteroseksual dilindungi, perkiraan risiko penularan HIV per hubungan seksual tampaknya menjadi empat sampai sepuluh kali lebih tinggi di negara-negara berpenghasilan tinggi daripada di negara-negara berpenghasilan. [33] Dalam negara berpenghasilan rendah, risiko perempuan- ke-laki-laki transmisi diperkirakan 0,38% per tindakan, dan laki-laki-ke-perempuan sebagai 0,30% per tindakan, perkiraan setara untuk negara berpendapatan tinggi adalah 0,04% per bertindak untuk perempuan-ke-laki-laki transmisi, dan 0,08% per bertindak untuk laki-ke-perempuan. [33] Risiko penularan dari hubungan seks anal sangat tinggi, diperkirakan 1,4-1,7% per bertindak heteroseksual serta kontak homoseksual. [33] [34] Sementara risiko dari transmisi dari oral seks relatif rendah, masih ada [35] Risiko dari menerima seks oral telah digambarkan sebagai "hampir nihil" [36] Namun beberapa kasus telah dilaporkan [37]. Risiko tindakan per diperkirakan. pada 0-0,04% untuk melakukan hubungan oral reseptif [38] Dalam pengaturan yang melibatkan seks komersial di negara-negara berpenghasilan rendah, risiko perempuan-ke-laki-laki transmisi. telah diperkirakan 2,4% per tindakan dan laki-ke-perempuan sebagai 0,05% per bertindak. [33] Risiko penularan meningkat seiring dengan adanya infeksi menular seksual banyak [39] dan ulkus kelamin [33] borok Genital tampaknya meningkatkan risiko kira-kira lima kali lipat.. [33] infeksi menular seksual lainnya, seperti gonore, klamidia, trikomoniasis, dan bakteri vaginosis, yang dikaitkan dengan peningkatan lebih kecil dalam risiko penularan. [38] The viral load dari orang yang terinfeksi merupakan faktor risiko penting dalam seksual serta ibu-ke-anak transmisi [40] Selama 2,5 bulan pertama infeksi HIV menular seseorang adalah dua belas kali lebih tinggi karena ini viral load tinggi.. [38] Jika seseorang berada dalam tahap akhir infeksi, tingkat penularan adalah sekitar delapan kali lipat lebih besar. [33] Seks yang kasar dapat menjadi faktor terkait dengan peningkatan risiko penularan [41] Kekerasan seksual juga diyakini membawa peningkatan risiko penularan HIV karena kondom jarang dipakai, trauma fisik pada vagina atau dubur. Kemungkinan, dan mungkin ada risiko yang lebih besar dari infeksi menular seksual bersamaan [42]. Cairan tubuh Sebuah poster hitam dan putih dari seorang pemuda kulit hitam dengan handuk di tangan kirinya dengan kata-kata "Jika Anda berkecimpung dengan obat Anda bisa berkecimpung dengan hidup Anda" di atasnya CDC poster dari tahun 1989 menyoroti ancaman AIDS terkait dengan penggunaan narkoba Modus yang paling sering kedua penularan HIV adalah melalui darah dan produk darah. [2] Darah-borne penularan bisa melalui jarum-berbagi selama penggunaan narkoba suntikan, cedera jarum tongkat, transfusi darah yang terkontaminasi atau produk darah, atau suntikan medis dengan unsterilised peralatan. Risiko dari berbagi jarum selama narkoba suntikan adalah antara 0,63 dan 2,4% per tindakan, dengan rata-rata 0,8%. [43] Risiko tertular HIV dari jarum suntik dari orang yang terinfeksi HIV diperkirakan sebagai 0,3% (sekitar 1 di 333) per tindakan dan lendir eksposur risiko membran berikut untuk darah yang terinfeksi sebagai 0,09% (sekitar 1 dalam 1000) per tindakan [26] Pada pengguna narkoba Amerika Serikat intravena. terdiri 12% dari semua kasus baru HIV pada tahun 2009 , [32] dan di beberapa daerah lebih dari 80% dari orang yang menyuntikkan obat HIV positif [2]. Transfusi darah dengan darah yang terinfeksi hasil dalam penularan infeksi pada sekitar 93% kasus [43] Di negara-negara maju. Risiko tertular HIV dari transfusi darah sangat rendah (kurang dari satu setengah juta) di mana pemilihan donor ditingkatkan dan HIV skrining dilakukan [2] Di Inggris risiko dilaporkan pada satu dari lima juta [44] Namun, di negara-negara berpenghasilan rendah hanya setengah dari darah yang digunakan untuk transfusi dapat diputar tepat (pada 2008).. [45]. Diperkirakan bahwa hingga 15% dari infeksi HIV di daerah-daerah berasal dari transfusi darah yang terinfeksi dan produk darah, yang mewakili antara 5% dan 10% dari infeksi global. [2] [46] Suntikan medis yang tidak aman memainkan peran penting dalam HIV tersebar di sub-Sahara Afrika. Pada tahun 2007, antara 12 dan 17% dari infeksi di wilayah ini dikaitkan dengan penggunaan jarum suntik medis. [47] The Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan risiko penularan akibat suntikan medis di Afrika pada 1,2% [47]. Risiko signifikan juga terkait dengan prosedur invasif, pengiriman bantuan, dan perawatan gigi di daerah ini di dunia. [47] Orang-orang memberi atau menerima tato, tindik, dan skarifikasi secara teoritis beresiko infeksi tetapi tidak ada kasus yang dikonfirmasi telah didokumentasikan [48]. Hal ini tidak mungkin bagi nyamuk atau serangga lain untuk menularkan HIV. [49] Ibu-ke-anak HIV dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan, saat melahirkan, atau melalui ASI. [50] [51] Ini adalah yang paling umum ketiga cara cara di mana HIV ditularkan secara global. [2] Dengan tidak adanya perawatan, risiko penularan sebelum atau selama kelahiran adalah sekitar 20% dan pada mereka yang juga menyusui 35% [50]. Pada tahun 2008, penularan vertikal menyumbang sekitar 90% dari kasus HIV pada anak-anak. [50] Dengan pengobatan yang tepat risiko ibu-ke-anak infeksi dapat dikurangi menjadi sekitar 1%. [50] Perawatan pencegahan melibatkan ibu mengambil antiretroviral selama kehamilan dan persalinan, operasi caesar elektif, menghindari menyusui, dan pemberian obat antiretroviral pada bayi baru lahir. [52] Banyak dari Namun langkah-langkah ini tidak tersedia di negara berkembang [52] Jika darah mencemari makanan selama pra-mengunyah mungkin menimbulkan risiko penularan.. [48] Ilmu pengetahuan virus Artikel utama: HIV Sebuah struktur melingkar dengan struktur ungu keluar dari itu dan sejumlah benda di dalam lingkaran mewakili aspek yang berbeda dari virus Sebuah diagram yang menunjukkan struktur virus HIV HIV merupakan penyebab dari spektrum penyakit yang dikenal sebagai HIV / AIDS. HIV merupakan retrovirus yang menginfeksi terutama komponen dari sistem kekebalan tubuh manusia seperti sel CD4 + T, makrofag dan sel dendritik. Ini langsung maupun tidak langsung menghancurkan sel CD4 + T. [53] HIV adalah anggota dari genus Lentivirus, [54] bagian dari keluarga Retroviridae [55]. Lentivirus berbagi karakteristik morfologi dan biologi banyak. Banyak spesies mamalia yang terinfeksi oleh lentivirus, yang bertanggung jawab untuk karakteristik panjang durasi penyakit dengan masa inkubasi yang panjang [56]. Lentivirus ditransmisikan sebagai beruntai tunggal, positif-sense, virus RNA menyelimuti. Setelah masuk ke dalam sel target, genom RNA virus diubah (reverse ditranskripsi) menjadi DNA beruntai ganda oleh reverse transcriptase virally dikodekan yang diangkut bersama dengan genom virus dalam partikel virus. DNA virus yang dihasilkan kemudian diimpor ke dalam inti sel dan diintegrasikan ke dalam DNA sel oleh integrase virally dikodekan dan host co-faktor. [57] Setelah terintegrasi, virus dapat menjadi laten, yang memungkinkan virus dan sel inang untuk menghindari deteksi oleh sistem kekebalan tubuh [58] Atau., virus dapat ditranskripsi, menghasilkan genom baru RNA dan protein virus yang dikemas dan dilepaskan dari sel sebagai partikel virus baru yang memulai siklus replikasi baru. [59] Dua jenis HIV telah ditandai: HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 adalah virus yang pada awalnya ditemukan (dan awalnya disebut juga sebagai LAV atau HTLV-III). Hal ini lebih ganas, lebih menular, [60] dan merupakan penyebab sebagian besar infeksi HIV di seluruh dunia. Infektivitas HIV yang lebih rendah-2 dibandingkan dengan HIV-1 menyiratkan bahwa sedikit orang terkena HIV-2 akan terinfeksi per eksposur. Karena kapasitasnya relatif miskin untuk transmisi, HIV-2 sebagian besar terbatas pada Afrika Barat [61]. Patofisiologi Artikel utama: Patofisiologi dari HIV / AIDS Sebuah benda bulat biru besar dengan benda merah kecil yang melekat padanya. Beberapa bintik hijau kecil berbintik-bintik atas kedua. Scanning mikrograf elektron dari HIV-1, berwarna hijau, tunas dari limfosit berbudaya. Setelah virus masuk ke dalam tubuh ada periode replikasi virus yang cepat, menyebabkan kelimpahan virus dalam darah perifer. Selama infeksi primer, tingkat HIV dapat mencapai beberapa juta partikel virus per mililiter darah [62]. Respons ini disertai dengan penurunan ditandai dalam jumlah CD4 + T sel beredar. The viremia akut hampir selalu dikaitkan dengan aktivasi CD8 + T sel, yang membunuh sel yang terinfeksi HIV, dan kemudian dengan produksi antibodi, atau serokonversi. Respon sel CD8 + T dianggap penting dalam mengendalikan tingkat virus, yang puncak dan kemudian menurun, sebagai CD4 + T jumlah sel pulih. Sebuah CD8 + baik respon sel T telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit lambat dan prognosis yang lebih baik, meskipun tidak menghilangkan virus. [63] Patofisiologi AIDS adalah kompleks [64]. Akhirnya, HIV menyebabkan AIDS dengan menguras CD4 + T sel. Hal ini melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan infeksi oportunistik. Sel T adalah penting untuk respon kekebalan tubuh dan tanpa mereka, tubuh tidak dapat melawan infeksi atau membunuh sel-sel kanker. Mekanisme CD4 + T deplesi sel berbeda di fase akut dan kronis. [65] Selama fase akut, HIV-diinduksi lisis sel dan membunuh sel yang terinfeksi oleh sitotoksik sel akun T untuk CD4 + T deplesi sel, walaupun apoptosis juga dapat menjadi Faktor. Selama fase kronis, konsekuensi dari aktivasi kekebalan umum ditambah dengan hilangnya bertahap kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan sel-sel baru T muncul untuk menjelaskan penurunan lamban dalam CD4 + T jumlah sel. [66] Meskipun gejala karakteristik defisiensi imun AIDS tidak muncul selama bertahun-tahun setelah seseorang terinfeksi, sebagian besar CD4 + hilangnya sel T terjadi selama minggu-minggu pertama infeksi, terutama di mukosa usus, yang pelabuhan mayoritas limfosit ditemukan dalam tubuh [67]. Alasan hilangnya preferensial CD4 mukosa + T sel adalah bahwa mayoritas CD4 mukosa + T sel mengekspresikan protein CCR5 yang dipakai HIV sebagai reseptor co-untuk mendapatkan akses ke sel, sedangkan hanya sebagian kecil CD4 + sel T dalam aliran darah melakukannya [68]. HIV mencari keluar dan menghancurkan CCR5 mengekspresikan CD4 + sel T selama infeksi akut. [69] Sebuah respon imun yang kuat akhirnya kontrol infeksi dan inisiat fase laten klinis. CD4 + sel T dalam jaringan mukosa tetap sangat terpengaruh. [69] hasil replikasi terus menerus HIV dalam keadaan aktivasi kekebalan umum bertahan selama fase kronis [70] kekebalan aktivasi, yang tercermin oleh negara aktivasi peningkatan sel kekebalan dan pelepasan. sitokin pro-inflamasi, hasil dari aktivitas beberapa produk gen HIV dan respon kebal terhadap replikasi HIV terus menerus. Hal ini juga terkait dengan kerusakan pada sistem surveilans kekebalan penghalang mukosa gastrointestinal disebabkan oleh penipisan mukosa CD4 + T sel selama fase akut penyakit. [71] Diagnosa Artikel utama: Diagnosis HIV / AIDS Sebuah grafik dengan dua baris. Satu dari bergerak biru dari tinggi pada hak rendah di sebelah kiri dengan kenaikan singkat di tengah. Baris kedua dalam bergerak merah dari nol sampai sangat tinggi, kemudian turun menjadi rendah dan secara bertahap meningkat menjadi tinggi lagi Sebuah grafik umum dari hubungan antara salinan HIV (viral load) dan jumlah CD4 T selama rata-rata infeksi HIV yang tidak diobati. CD4 + T limfosit count (sel / mm ³) HIV RNA eksemplar per mL plasma HIV / AIDS didiagnosis melalui pengujian laboratorium dan kemudian dipentaskan berdasarkan adanya tanda-tanda atau gejala tertentu [11]. Tes HIV dianjurkan untuk semua mereka yang berisiko tinggi, yang mencakup orang didiagnosis dengan penyakit menular seksual. [14] Dalam banyak wilayah di dunia sepertiga dari operator HIV hanya menemukan mereka terinfeksi pada stadium lanjut dari penyakit ketika AIDS atau berat immunodeficiency telah menjadi jelas [14]. Tes HIV Kebanyakan orang terinfeksi HIV mengembangkan antibodi spesifik (yaitu serokonversi) dalam waktu tiga sampai dua belas minggu dari infeksi awal [13] Diagnosis HIV primer sebelum serokonversi dilakukan dengan mengukur HIV-RNA atau antigen p24.. [13] Positif hasil yang diperoleh oleh antibodi atau tes PCR yang dikonfirmasi baik oleh antibodi yang berbeda atau dengan PCR. [11] Antibodi tes pada anak-anak berusia di bawah 18 bulan biasanya tidak akurat karena adanya lanjutan dari antibodi ibu. [72] Jadi infeksi HIV hanya dapat didiagnosis dengan tes PCR HIV RNA atau DNA, atau melalui pengujian untuk antigen p24. [11] Sebagian dunia tidak memiliki akses terhadap tes PCR handal dan banyak tempat hanya menunggu sampai timbul gejala baik atau anak sudah cukup besar untuk pengujian antibodi yang akurat. [72] Di sub-Sahara Afrika pada 2007-2009 antara 30-70% dari Populasi menyadari status HIV mereka [73] Pada tahun 2009 antara empat dan 42% dari populasi diuji.. [73] Angka-angka ini merupakan peningkatan yang cukup besar dari sepuluh tahun sebelumnya. [73] Klasifikasi infeksi HIV Dua utama sistem stadium klinis digunakan untuk mengklasifikasikan HIV dan HIV-penyakit terkait untuk keperluan surveilans:. WHO penyakit pementasan sistem untuk infeksi HIV dan penyakit, [11] dan sistem klasifikasi CDC untuk infeksi HIV [74] sistem klasifikasi CDC adalah lebih sering diadopsi di negara maju. Sejak WHO pementasan sistem tidak memerlukan tes laboratorium, itu cocok dengan sumber daya terbatas-kondisi yang dihadapi di negara-negara berkembang, di mana ia juga dapat digunakan untuk membantu manajemen panduan klinis. Meskipun perbedaan mereka, kedua sistem memungkinkan perbandingan untuk keperluan statistik. [9] [11] [74] Organisasi Kesehatan Dunia pertama kali diusulkan definisi untuk AIDS pada tahun 1986. [11] Sejak itu, klasifikasi WHO telah diperbarui dan diperluas beberapa kali, dengan versi terbaru yang diterbitkan pada tahun 2007. [11] Sistem WHO menggunakan kategori berikut : Infeksi HIV Primer:. Mungkin baik tanpa gejala atau berhubungan dengan sindrom retroviral akut [11] Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dengan CD4 + T jumlah sel (juga dikenal sebagai jumlah CD4) lebih besar dari 500/uL [11] Mungkin termasuk pembesaran kelenjar getah bening umum [11].. Tahap II: Gejala ringan yang mungkin termasuk manifestasi mukokutan kecil dan berulang infeksi saluran pernapasan atas. Sebuah jumlah CD4 kurang dari 500/uL. [11] Tahap III: gejala lanjutan yang mungkin termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, termasuk TBC paru serta jumlah CD4 kurang dari 350/uL [11]. Tahap IV atau AIDS: gejala berat yang termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru dan sarkoma Kaposi. Sebuah jumlah CD4 kurang dari 200/uL. [11] Amerika Serikat Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan juga menciptakan sebuah sistem klasifikasi untuk HIV, dan diperbarui pada tahun 2008. [74] Dalam sistem ini infeksi HIV dikelompokkan berdasarkan jumlah CD4 dan gejala klinis, [74] dan menggambarkan infeksi dalam tiga tahapan: Tahap 1: jumlah CD4 ≥ 500 sel / uL dan tidak ada kondisi mendefinisikan AIDS Tahap 2: jumlah CD4 200 sampai 500 sel / uL dan tidak terdefinisi AIDS kondisi Tahap 3: jumlah CD4 ≤ 200 sel / uL atau AIDS kondisi mendefinisikan Diketahui: jika informasi tidak cukup tersedia untuk membuat salah satu klasifikasi di atas Untuk keperluan surveilans, diagnosis AIDS masih berdiri bahkan jika, setelah perawatan, CD4 + T jumlah sel meningkat di atas 200 per uL darah atau lainnya penyakit terdefinisi AIDS disembuhkan. [9] Pencegahan Artikel utama: Pencegahan HIV / AIDS A lari ke bawah sebuah bangunan berlantai dua dengan sejumlah tanda-tanda yang berhubungan dengan pencegahan AIDS AIDS Klinik, McLeod Ganj, Himachal Pradesh, India, 2010 Hubungan seksual Penggunaan kondom secara konsisten mengurangi risiko penularan HIV oleh sekitar 80% dalam jangka panjang [75]. Jika salah satu pihak dari pasangan adalah terinfeksi, hasil penggunaan konsisten kondom dalam tingkat infeksi HIV untuk orang yang tidak terinfeksi di bawah 1% per tahun. [76] Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kondom perempuan dapat memberikan tingkat perlindungan yang setara. [77] Penerapan tenofovir gel vagina yang mengandung (inhibitor reverse transcriptase) segera sebelum melakukan hubungan seks tampaknya mengurangi tingkat infeksi oleh sekitar 40% di antara Afrika perempuan [78] Sebaliknya., penggunaan spermisida nonoxynol-9 dapat meningkatkan risiko penularan karena kecenderungan untuk menyebabkan iritasi vagina dan dubur. [79] Sunat di Sub-Sahara Afrika "mengurangi akuisisi HIV oleh laki-laki heteroseksual oleh antara 38% dan 66% selama 24 bulan "[80] Berdasarkan studi ini., Organisasi Kesehatan Dunia dan UNAIDS baik sunat laki-laki direkomendasikan sebagai metode untuk mencegah perempuan-ke-laki penularan HIV pada tahun 2007. [81] Apakah itu melindungi terhadap laki-ke-perempuan yang diperdebatkan [82] [83] dan apakah manfaat di negara maju dan di antara pria yang berhubungan seks dengan laki-laki yang belum ditentukan. [84] [85] [86] Beberapa ahli khawatir bahwa Persepsi yang lebih rendah dari kerentanan di kalangan pria yang disunat dapat mengakibatkan lebih seksual mengambil risiko perilaku, sehingga meniadakan efek pencegahan yang [87]. Perempuan yang telah mengalami pemotongan alat kelamin perempuan memiliki peningkatan risiko HIV. [88] Program mendorong pantang seksual tidak muncul untuk mempengaruhi risiko HIV berikutnya. [89] Bukti untuk manfaat dari pendidikan sebaya yang sama-sama miskin. [90] pendidikan seksual yang komprehensif disediakan di sekolah dapat menurunkan perilaku berisiko tinggi. [91] Sebuah minoritas besar muda orang terus terlibat dalam praktek-praktek berisiko tinggi meskipun mengetahui tentang HIV / AIDS, meremehkan risiko mereka sendiri terinfeksi HIV [92]. Hal ini tidak diketahui apakah mengobati infeksi menular seksual lainnya adalah efektif dalam mencegah HIV. [39] Prapajanan Mengobati orang dengan HIV yang jumlah CD4 ≥ 350cells/μL dengan ARV melindungi 96% dari mitra mereka dari infeksi. [93] Pre-exposure prophylaxis dengan dosis harian dari tenofovir obat, dengan atau tanpa emtricitabine, efektif dalam sejumlah kelompok termasuk:. pria yang berhubungan seks dengan laki-laki, pasangan yang salah satunya HIV positif, dan heteroseksual muda di Afrika [78] Kewaspadaan universal dalam lingkungan perawatan kesehatan diyakini efektif dalam mengurangi risiko HIV [94] penggunaan obat intravena. Yang merupakan faktor risiko penting dan strategi pengurangan dampak buruk seperti program pertukaran jarum dan terapi substitusi opioid muncul efektif dalam mengurangi risiko ini [95]. [96] Post-exposure Sebuah kursus ARV diberikan dalam waktu 48 sampai 72 jam setelah terpapar darah HIV positif atau cairan kelamin disebut sebagai post-exposure prophylaxis. [97] Penggunaan AZT agen tunggal mengurangi risiko infeksi HIV berikutnya lima kali lipat setelah jarum suntik cedera [97] Pengobatan dianjurkan setelah serangan seksual saat pelaku yang diketahui HIV positif tetapi kontroversial ketika status HIV tidak diketahui.. [98] Saat pengobatan rejim biasanya menggunakan lopinavir / ritonavir dan lamivudine / AZT atau emtricitabine / tenofovir dan dapat menurunkan risiko lebih lanjut. [97] Lamanya pengobatan biasanya empat minggu [99] dan sering dikaitkan dengan efek samping (dengan AZT pada sekitar 70% kasus, termasuk mual pada 24%, kelelahan pada 22%, tekanan emosional di 13%, dan sakit kepala di 9%). [26] Ibu-ke-anak Program untuk mencegah penularan vertikal HIV (dari ibu ke anak) dapat mengurangi tingkat penularan oleh 92-99%. [50] [95] Hal ini terutama melibatkan penggunaan kombinasi obat antivirus selama kehamilan dan setelah melahirkan pada bayi dan berpotensi termasuk botol susu daripada menyusui [50] [100] Jika pemberian makanan pengganti dapat diterima, layak, terjangkau, berkelanjutan, dan aman, ibu harus menghindari menyusui bayi mereka,. menyusui namun eksklusif disarankan dilakukan selama bulan-bulan pertama kehidupan jika ini tidak terjadi. [101] Jika ASI eksklusif dilakukan, penyediaan profilaksis antiretroviral diperpanjang pada bayi mengurangi risiko penularan. [102] Vaksinasi Pada 2012 tidak ada vaksin yang efektif untuk HIV atau AIDS [103] Sebuah percobaan tunggal dari vaksin RV 144 diterbitkan pada tahun 2009. Menemukan penurunan parsial dalam risiko penularan sekitar 30%, merangsang harapan dalam komunitas riset untuk mengembangkan vaksin benar-benar efektif [104] percobaan lebih lanjut dari vaksin RV 144 sedang berlangsung. [105]. [106] Pengelolaan Artikel utama: Manajemen HIV / AIDS Saat ini tidak ada obat atau vaksin HIV yang efektif. Pengobatan terdiri dari terapi antiretroviral tinggi aktif (ART) yang memperlambat perkembangan penyakit [107] dan pada 2010 lebih dari 6,6 juta orang yang mengambil mereka di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah [7] Pengobatan juga termasuk pengobatan pencegahan dan aktif oportunistik. infeksi. Terapi Antiviral Dua lonjong pil kuning di salah satu dari tanda-tanda yang terlihat GX623 Abacavir - sebuah nucleoside reverse transcriptase inhibitor analog (NARTI atau NRTI) Pilihan ART saat ini adalah kombinasi (atau "koktail") yang terdiri dari setidaknya tiga obat milik setidaknya dua jenis, atau "kelas," ARV [108] Awalnya pengobatan biasanya non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI). . ditambah dua analog nukleosida reverse transcriptase inhibitor (NRTI) [108] NRTI umum termasuk: AZT (AZT) atau tenofovir (TDF) dan lamivudine (3TC) atau emtricitabine (FTC) [108] Kombinasi agen yang mencakup inhibitor protease (. PI) yang digunakan jika rezim atas kehilangan efektivitas. [108] Ketika memulai ART tunduk pada perdebatan [14]. [109] Kedua Organisasi Kesehatan Dunia, pedoman Eropa dan Amerika Serikat merekomendasikan ARV di semua remaja, dewasa dan wanita hamil dengan jumlah CD4 kurang dari 350/uL atau mereka yang Gejala terlepas dari jumlah CD4 [14]. [108] Hal ini didukung oleh fakta bahwa memulai pengobatan pada tingkat ini mengurangi risiko kematian [110] Amerika Serikat selain merekomendasikan mereka untuk semua orang yang terinfeksi HIV terlepas dari jumlah CD4. atau gejala, namun membuat rekomendasi ini dengan keyakinan yang kurang bagi mereka dengan jumlah yang lebih tinggi. [111] Sementara WHO juga merekomendasikan perawatan pada mereka yang koinfeksi dengan tuberkulosis dan mereka dengan hepatitis aktif kronis B. [108] Setelah pengobatan dimulai itu Disarankan agar dilanjutkan tanpa istirahat atau "liburan" [14] Banyak orang yang didiagnosis hanya setelah pengobatan saat idealnya harus mulai.. [14] Hasil yang diinginkan dari pengobatan adalah jangka panjang plasma HIV RNA-hitungan di bawah 50 / mL [14]. Tingkat untuk menentukan apakah pengobatan efektif pada awalnya dianjurkan setelah empat minggu dan sekali kadarnya di bawah 50 kopi / mL memeriksa setiap tiga sampai enam bulan biasanya memadai [14] kontrol memadai dianggap lebih besar dari 400. salinan / mL [14] Berdasarkan kriteria pengobatan efektif dalam lebih dari 95% dari orang selama tahun pertama.. [14] Manfaat dari pengobatan termasuk penurunan risiko pengembangan menjadi AIDS dan penurunan risiko kematian [112] Dalam pengobatan negara berkembang juga meningkatkan kesehatan fisik dan mental.. [113] Dengan pengobatan ada risiko berkurang 70% tertular TB. [ 108] Manfaat tambahan termasuk penurunan risiko penularan penyakit kepada pasangan seksual dan penurunan ibu-ke-anak transmisi. [108] The efektivitas pengobatan tergantung untuk sebagian besar pada kepatuhan. [14] Alasan untuk non-kepatuhan meliputi: akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan, [114] dukungan sosial yang tidak memadai, penyakit mental dan penyalahgunaan narkoba [115] Selain kompleksitas rejimen pengobatan (karena jumlah pil dan frekuensi dosis) dan efek samping dapat membuat disengaja ketidakpatuhan.. [116] Kepatuhan Namun sama baiknya pendapatan rendah sebagai negara berpenghasilan tinggi [117]. Efek samping tertentu terkait dengan agen yang diambil [118] Beberapa yang relatif umum meliputi: sindrom lipodistrofi, dislipidemia, dan diabetes mellitus terutama dengan inhibitor protease [9] Gejala umum lainnya termasuk:. Diare, [118] [119] dan. peningkatan risiko penyakit kardiovaskular [120]. Efek samping namun kalah dengan beberapa perawatan yang direkomendasikan baru. [14] Biaya mungkin menjadi masalah dengan beberapa obat yang mahal [121] Namun pada 2010, 47% dari mereka yang membutuhkan mereka mengambil mereka di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah [7] Obat-obat tertentu dapat dikaitkan dengan cacat lahir dan dengan demikian tidak cocok untuk wanita berharap untuk memiliki anak.. [14] Pengobatan rekomendasi untuk anak-anak yang sedikit berbeda dari yang untuk orang dewasa. Di negara berkembang, pada 2010, 23% dari anak-anak yang membutuhkan pengobatan memiliki akses. [122] Kedua Organisasi Kesehatan Dunia dan Amerika Serikat merekomendasikan pengobatan untuk semua anak kurang dari dua belas bulan. [123] [ 124] Amerika Serikat merekomendasikan pada mereka antara satu tahun dan lima tahun pengobatan usia pada mereka dengan jumlah RNA HIV lebih besar dari 100.000 kopi / mL, dan pada mereka lebih dari lima tahun pengobatan saat jumlah CD4 kurang dari 500/ul. [ 123] Infeksi oportunistik Langkah-langkah untuk mencegah infeksi oportunistik efektif pada banyak orang dengan HIV / AIDS. Pengobatan dengan antivirus sering meningkatkan saat ini, serta mengurangi risiko masa depan, infeksi oportunistik [118] Vaksinasi terhadap hepatitis A dan B disarankan untuk semua orang yang beresiko HIV sebelum mereka menjadi terinfeksi namun juga dapat diberikan setelah infeksi.. [ 125] Trimethoprim / sulfametoksazol profilaksis antara empat sampai enam minggu usia dan menyusui menyelesaikan pada bayi yang lahir dari ibu HIV positif dianjurkan dalam pengaturan sumber daya yang terbatas [122] Hal ini juga dianjurkan untuk mencegah PCP ketika jumlah CD4 masyarakat 'di bawah 200 sel /. uL dan pada mereka yang memiliki atau sebelumnya telah PCP [126]. Orang dengan imunosupresi yang besar juga disarankan menerima terapi profilaksis untuk toksoplasmosis dan meningitis Cryptococcus. [127] langkah-langkah pencegahan yang tepat telah mengurangi tingkat infeksi sebesar 50% antara tahun 1992 dan 1997 [128]. Pengobatan alternatif Di AS, sekitar 60% dari orang dengan HIV menggunakan berbagai bentuk pengobatan komplementer atau alternatif. [129] Efektivitas sebagian besar terapi namun belum ditetapkan [130] Sehubungan dengan saran diet dan AIDS. Beberapa bukti menunjukkan manfaat dari suplemen mikronutrien [131]. Bukti untuk suplementasi dengan selenium dicampur dengan beberapa bukti tentatif manfaat [132]. Ada beberapa bukti bahwa suplementasi vitamin A pada anak-anak mengurangi mortalitas dan meningkatkan pertumbuhan. [131] Di Afrika di nutrisi dikompromikan wanita hamil dan menyusui dengan suplementasi multivitamin telah meningkatkan hasil untuk kedua ibu dan anak-anak. [131] asupan diet mikronutrien pada tingkat RDA oleh orang dewasa terinfeksi HIV dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia [133]. [134] WHO menyatakan lebih lanjut bahwa beberapa studi menunjukkan bahwa suplementasi vitamin A, seng, dan zat besi dapat menimbulkan efek merugikan pada orang dewasa HIV positif [134]. Tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung penggunaan obat-obatan herbal. [135] Prognosa Cacat-tahun hidup disesuaikan untuk HIV dan AIDS per 100.000 penduduk pada tahun 2004. tidak ada data ≤ 10 10-25 25-50 50-100 100-500 500-1000 1000-2500 2500-5000 5000-7500 7500-10000 10000-50000 ≥ 50000 HIV / AIDS telah menjadi kronis daripada penyakit akut yang fatal di banyak daerah di dunia. [136] Prognosis bervariasi antara orang-orang, dan kedua jumlah CD4 dan viral load berguna untuk hasil diprediksi. [13] Tanpa pengobatan, kelangsungan hidup rata-rata waktu setelah infeksi HIV diperkirakan 9 sampai 11 tahun, tergantung pada subtipe HIV [137] Setelah diagnosis AIDS., jika pengobatan tidak tersedia, kelangsungan hidup berkisar antara 6 dan 19 bulan. [138] [139] ART dan pencegahan yang tepat dari infeksi oportunistik mengurangi tingkat kematian sebesar 80%, dan meningkatkan harapan hidup untuk orang dewasa muda yang baru didiagnosa 20-50 tahun [136] [140]. [141] Ini adalah antara dua pertiga [140] dan hampir bahwa dari populasi umum [14] [142] Jika pengobatan dimulai akhir infeksi, prognosis yang tidak baik:. [14] misalnya, jika pengobatan dimulai setelah diagnosis AIDS, harapan hidup adalah ~ 10-40 tahun [14]. [136] Setengah dari bayi yang lahir dengan HIV meninggal sebelum usia dua tahun tanpa pengobatan. [122] Penyebab utama dari kematian akibat HIV / AIDS adalah infeksi oportunistik dan kanker, keduanya sering hasil dari kegagalan progresif dari sistem kekebalan tubuh. [128] [143] Risiko kanker tampaknya meningkat setelah CD 4 hitungan mendapat bawah 500/uL [14] Laju perkembangan penyakit klinis sangat bervariasi antarorang dan telah terbukti dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kerentanan seseorang dan fungsi kekebalan tubuh;. [144] akses mereka terhadap perawatan kesehatan dan adanya co-infeksi,. [138] [145] serta strain tertentu (atau jenis) virus yang terlibat [146] [147] Tuberkulosis co-infeksi adalah salah satu penyebab utama penyakit dan kematian pada orang dengan HIV / AIDS yang hadir dalam sepertiga dari semua orang yang terinfeksi HIV dan mengakibatkan 25% kematian terkait HIV [148] HIV juga merupakan salah satu yang paling. penting faktor risiko untuk TB [149]. Hepatitis C merupakan sangat umum co-infeksi di mana masing-masing penyakit meningkatkan perkembangan yang lain. [150] Dua kanker yang paling umum yang terkait dengan HIV / AIDS adalah sarkoma Kaposi dan terkait AIDS non- Hodgkin lymphoma [143]. Bahkan dengan pengobatan anti-retroviral, dalam jangka panjang orang yang terinfeksi HIV dapat mengalami gangguan neurokognitif, [151] osteoporosis, [152] neuropati, [153] kanker, [154] [155] nefropati, [156] dan penyakit kardiovaskular. [119] Hal ini tidak jelas apakah kondisi ini akibat dari infeksi HIV itu sendiri atau efek samping pengobatan. Epidemiologi Artikel utama: Epidemiologi HIV / AIDS Sebuah peta dunia di mana sebagian besar lahan berwarna hijau atau kuning kecuali untuk sub Sahara Afrika yang berwarna merah Perkiraan prevalensi HIV di kalangan dewasa muda (15-49) per negara pada 2011 [157]. HIV / AIDS merupakan pandemi global [158]. Pada 2010 sekitar 34 juta orang terinfeksi HIV di seluruh dunia. [7] Dari jumlah tersebut sekitar 16,8 juta adalah perempuan dan 3,4 juta adalah kurang dari 15 tahun [7]. Ini mengakibatkan sekitar 1,8 juta kematian pada 2010, turun dari 3,1 juta pada tahun 2001. [7] Sub-Sahara Afrika adalah kawasan yang paling terkena dampak. Pada tahun 2010, sebuah% 68 diperkirakan (22,9 juta) dari semua kasus HIV dan 66% dari semua kematian (1,2 juta) terjadi di wilayah ini. [159] Ini berarti bahwa sekitar 5% dari populasi orang dewasa terinfeksi [160] dan diyakini menjadi penyebab 10% dari semua kematian pada anak-anak [161] Di sini. berbeda dengan daerah lain wanita menulis hampir 60% kasus. [159] Afrika Selatan memiliki populasi terbesar dari orang dengan HIV dari negara manapun di dunia pada 5,9 juta [159] Harapan hidup telah jatuh di terburuk-negara yang terkena dampak akibat HIV / AIDS,.. misalnya, pada tahun 2006 diperkirakan bahwa mereka telah turun 65-35 tahun di Botswana [8] South & Asia Tenggara adalah yang kedua yang paling terkena dampak, pada tahun 2010 daerah ini terdapat sekitar 4 juta kasus atau 12% dari semua orang yang hidup dengan HIV mengakibatkan sekitar 250.000 kematian [160] Sekitar 2,4 juta dari kasus-kasus ini di India [.. 159] Prevalensi terendah di Barat dan Eropa Tengah sebesar 0,2% dan Asia Timur sebesar 0,1% [160]. Pada tahun 2008 di Amerika Serikat sekitar 1,2 juta orang hidup dengan HIV, yang mengakibatkan sekitar 17.500 kematian. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan bahwa pada tahun 2008 20% orang Amerika terinfeksi tidak menyadari infeksi mereka [162] Di Britania Raya pada 2009 ada sekitar 86.500 kasus mana yang mengakibatkan kematian 516 [163]. Di Kanada pada. 2008 ada sekitar 65.000 kasus yang mengakibatkan 53 kematian [164] Antara pengakuan pertama AIDS pada tahun 1981 dan 2009 telah menyebabkan hampir 30 juta kematian.. [6] Sejarah Artikel utama: Sejarah HIV / AIDS Penemuan AIDS pertama kali diamati secara klinis pada tahun 1981 di Amerika Serikat. [21] Kasus-kasus awal adalah sekelompok pengguna narkoba suntikan dan laki-laki homoseksual tanpa diketahui penyebab gangguan imunitas yang menunjukkan gejala Pneumocystis carinii pneumonia (PCP), infeksi oportunistik yang langka yang diketahui terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat dikompromikan [165]. Tak lama kemudian, jumlah tak terduga pria gay mengembangkan kanker kulit yang sebelumnya langka yang disebut sarkoma Kaposi (KS). [166] [167] Banyak lagi kasus PCP dan KS muncul, mengingatkan US Centers for Disease Control dan Pencegahan (CDC) dan CDC task force dibentuk untuk memantau wabah. [168] Pada hari-hari awal, CDC tidak memiliki nama resmi untuk penyakit ini, sering merujuk kepadanya oleh cara penyakit yang dikaitkan dengan, misalnya, limfadenopati, penyakit ini setelah itu penemu HIV awalnya bernama virus. [169] [170] Mereka juga menggunakan Sarkoma Kaposi dan Infeksi Oportunistik, nama dimana gugus tugas telah dibentuk pada tahun 1981. [171] Pada satu titik, CDC menciptakan istilah "penyakit 4H", karena sindrom tampaknya mempengaruhi Haiti, homoseksual, penderita hemofilia, dan pengguna heroin [172] Dalam pers umum, "GRID" istilah, yang berdiri untuk gay yang berhubungan dengan defisiensi imun, telah diciptakan.. [173] Namun, setelah menentukan bahwa AIDS adalah tidak terisolasi dengan komunitas gay, [171] disadari bahwa GRID istilah itu menyesatkan dan AIDS jangka diperkenalkan pada pertemuan pada bulan Juli 1982. [174] Pada bulan September 1982 CDC mulai mengacu pada penyakit sebagai AIDS. [175 ] Robert Gallo, co-penemu HIV di awal tahun delapan puluhan kalangan (dari kiri ke kanan) Sandra Eva, Sandra Colombini, dan Ersell Richardson. Pada tahun 1983, dua kelompok penelitian terpisah yang dipimpin oleh Robert Gallo dan Luc Montagnier independen menyatakan bahwa retrovirus baru mungkin telah menginfeksi pasien AIDS, dan menerbitkan temuan mereka dalam edisi yang sama dari jurnal Science [176] [177]. Gallo mengklaim bahwa virus kelompoknya telah diisolasi dari pasien AIDS sangat mirip dalam bentuk dengan manusia lainnya T-lymphotropic virus (HTLVs) kelompoknya telah menjadi orang pertama yang mengisolasi. Kelompok Gallo disebut virus baru mereka terisolasi HTLV-III. Pada saat yang sama, kelompok Montagnier itu terisolasi virus dari pasien yang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan kelemahan fisik, dua gejala karakteristik AIDS. Bertentangan dengan laporan dari kelompok Gallo, Montagnier dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa protein inti dari virus ini adalah imunologis berbeda dari HTLV-I. Kelompok Montagnier bernama virus terisolasi mereka limfadenopati-associated virus (LAV) [168] Sebagai dua virus ternyata sama, pada tahun 1986., LAV dan HTLV-III diberi nama HIV. [178] Origins HIV-1 dan HIV-2 diyakini berasal dari primata non-manusia di Barat-Afrika Tengah dan dipindahkan ke manusia pada awal abad 20 [4]. HIV-1 tampaknya berasal di Kamerun selatan melalui evolusi SIV (CPZ), virus simian immunodeficiency (SIV) yang menginfeksi simpanse liar (HIV-1 turun dari SIVcpz endemik di subspesies simpanse troglodytes troglodytes Pan) [179] [180]. Kerabat terdekat dari HIV-2 adalah SIV (smm), virus sooty mangabey dari (Cercocebus atys atys), monyet yang hidup Dunia Lama di Afrika Barat litoral (dari Senegal selatan ke barat Pantai Gading). [61] monyet Dunia Baru seperti monyet burung hantu yang tahan HIV-1 infeksi, mungkin karena perpaduan genom dari dua gen resistensi virus [181]. HIV-1 diperkirakan telah melompat penghalang spesies pada setidaknya tiga kesempatan terpisah, sehingga menimbulkan tiga kelompok virus, M , N, dan O. [182] Ada bukti bahwa manusia yang berpartisipasi dalam kegiatan daging hewan liar, baik sebagai pemburu atau sebagai vendor daging hewan liar, umumnya memperoleh SIV [183]. Namun, SIV adalah virus yang lemah yang biasanya ditekan oleh sistem kekebalan tubuh manusia dalam minggu infeksi. Diperkirakan bahwa transmisi beberapa virus dari individu ke individu secara berurutan diperlukan untuk memungkinkan cukup waktu untuk bermutasi menjadi HIV [184] Selain itu., Karena relatif rendah laju orang-ke-orang transmisi, SIV hanya dapat menyebar seluruh penduduk di hadapan satu atau lebih berisiko tinggi saluran transmisi, yang diperkirakan telah punah di Afrika sebelum abad ke-20. Spesifik saluran transmisi yang diusulkan berisiko tinggi, memungkinkan virus untuk beradaptasi dengan manusia dan menyebar ke seluruh masyarakat, tergantung pada waktu yang diusulkan dari persimpangan hewan ke manusia. Studi genetik dari virus menunjukkan bahwa nenek moyang terbaru dari kelompok-1 HIV M tanggal kembali ke sekitar tahun 1910 [185] Pendukung link ini kencan epidemi HIV dengan munculnya kolonialisme dan pertumbuhan kota besar di Afrika kolonial,. Memimpin perubahan sosial, termasuk tingkat yang lebih tinggi hubungan seksual, penyebaran prostitusi, dan frekuensi tinggi yang menyertai penyakit ulkus kelamin (seperti sifilis) di kota-kota kolonial baru lahir [186]. Sedangkan transmisi tingkat HIV selama hubungan vagina rendah di bawah keadaan biasa, mereka meningkatkan lipat banyak jika salah satu mitra menderita infeksi menular seksual mengakibatkan ulkus kelamin. Awal 1900-an kota-kota kolonial yang terkenal karena prevalensi tinggi prostitusi dan ulkus kelamin, ke tingkat yang, pada 1928, sebanyak 45% dari penduduk perempuan Timur Kinshasa dianggap telah pelacur, dan, pada tahun 1933, sekitar 15% dari seluruh penduduk kota yang sama terinfeksi oleh salah satu bentuk sifilis. [186] Sebuah pandangan alternatif menyatakan bahwa praktek medis yang tidak aman di Afrika selama bertahun-tahun setelah Perang Dunia II, seperti penggunaan kembali jarum suntik tidak steril dari penggunaan tunggal selama vaksinasi massal, antibiotik dan anti-malaria kampanye pengobatan, adalah vektor awal yang memungkinkan virus untuk beradaptasi dengan manusia dan menyebar. [184] [187] [188] Kasus didokumentasikan dengan baik awal HIV pada manusia tanggal kembali ke 1959 di Kongo. [189] Virus mungkin telah hadir di Amerika Serikat pada awal tahun 1966, [190] tetapi sebagian besar infeksi terjadi di luar sub-Sahara Masyarakat dan budaya Noda Ryan White menjadi anak poster untuk HIV setelah diusir dari sekolah karena ia terinfeksi. Artikel utama: Diskriminasi terhadap orang dengan HIV / AIDS Stigma AIDS ada di seluruh dunia dalam berbagai cara, termasuk pengucilan, penolakan, diskriminasi dan penghindaran orang yang terinfeksi HIV, wajib tes HIV tanpa persetujuan atau perlindungan kerahasiaan; kekerasan terhadap orang yang terinfeksi HIV atau orang yang dianggap terinfeksi dengan HIV, dan karantina individu terinfeksi HIV [192] Stigma kekerasan yang berhubungan atau ketakutan kekerasan mencegah banyak orang dari mencari tes HIV, kembali untuk hasil mereka, atau mengamankan pengobatan, mungkin mengubah apa yang bisa menjadi penyakit kronis dikelola menjadi. hukuman mati dan mengabadikan penyebaran HIV [193]. Seringkali, AIDS stigma dinyatakan dalam hubungannya dengan satu atau lebih stigma lainnya, terutama yang berhubungan dengan homoseksualitas, biseksualitas, persetubuhan, prostitusi, dan penggunaan narkoba suntikan. [196] Ekonomi Dampak Pada tingkat rumah tangga, hasil AIDS di kedua hilangnya pendapatan tetapi juga meningkatkan pengeluaran untuk kesehatan. Salah satu kasus profil tinggi pertama dari AIDS adalah American Rock Hudson, aktor gay yang telah menikah dan bercerai sebelumnya dalam hidup, yang meninggal pada 2 Oktober 1985 setelah mengumumkan bahwa ia menderita virus pada tanggal 25 Juli tahun itu. Dia telah didiagnosis selama tahun 1984. [205] Seorang korban British penting dari AIDS tahun itu adalah Nicholas Eden, seorang politisi gay dan putra Perdana Menteri Anthony akhir Eden [206] Pada tanggal 24 Nopember 1991., Virus merenggut nyawa British rock star Freddie Mercury, vokalis dari band Ratu, yang meninggal karena penyakit AIDS terkait memiliki hanya mengungkapkan diagnosis pada hari sebelumnya [207]. Namun ia telah didiagnosis HIV positif selama tahun 1987. [208] Salah satu kasus profil tinggi pertama heteroseksual virus adalah Arthur Ashe, petenis Amerika. Pemeriksaan lebih lanjut dalam waktu 24 jam dari diagnosis awal mengungkapkan bahwa Ashe memiliki AIDS, tapi dia tidak memberitahu masyarakat tentang diagnosis nya sampai April 1992. [209] Ia meninggal di usia 49, sebagai akibat pada tanggal 6 Februari 1993. [210] Survei menunjukkan bahwa sejumlah besar orang percaya - dan tetap percaya -. Klaim tersebut [220] Kesalahpahaman lain adalah bahwa setiap tindakan hubungan seks anal antara dua laki-laki gay terinfeksi dapat menyebabkan infeksi HIV, dan bahwa diskusi terbuka tentang homoseksualitas dan HIV di sekolah akan menyebabkan peningkatan laju homoseksualitas dan AIDS. [221] [222] Penelitian Transplantasi sel induk Sebuah periode terbatas terapi menggabungkan anti-retroviral dengan obat menargetkan reservoir laten mungkin suatu hari memungkinkan pemberantasan total infeksi HIV [233]. Para peneliti telah menemukan sebuah abzyme yang dapat menghancurkan protein gp120 CD4 situs mengikat.

Senin, 18 Februari 2013

Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar:

1. Menurut Schaum
Pengertian dari Akuntansi biaya: adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
1. Menurut Carter dan Usry
Pengertian dari Akuntansi Biaya: Penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Pendekatan akuntansi biaya
Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).
Revolusi dalam akuntansi biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.
Pengajaran dalam akuntansi biaya
Banyak bahan pelajaran yang diajarkan dalam akuntansi biaya, dimana kesemuanya selalu berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Pembelajaran yang dilakukan dalam akuntansi biaya antara lain mengenai penentuan harga pokok produk: bersama dan sampingan, harga pokok proses, pembiayaan: biaya variabel dan biaya tetap, biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja: langsung dan tidak langsung, pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.

B. Manfaat akuntansi biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peratauran pelaporan.

Jumat, 15 Februari 2013

Sistem Informasi Akuntansi


 

Pendekatan Sistem Informasi manajemen

Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang menggunakan computer.
Pengertian Sistem Informasi
 1 Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
2 Bodnar dan Hopwood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
3 Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.
4 Hall (2001)
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
5 Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
6 Wilkinson (1992)
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Contoh Sistem Informasi :
1 Sistem reservasi pesawat terbang
2 Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor
3 Sistem biometric
4 Sistem POS (point-of-sale)
5 Sistem telemetri
6 Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card)
7 Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel, tempat pariwisata, pertokoan, dan lain-lain
8 Sistem layanan akademis berbasis web
9 Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange atau EDI)
10 E-government atau sistem informasi layanan pemerintahan yang berbasis internet.
Sifat Sistem Informasi
1. Tidak harus kompleks
2. Bisa saja menggunakan sebuah computer
Kemampuan Sistem Informasi
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
1 Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi
2 Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah, akurat, dan cepat
3 Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses
4 Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah
5 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
6 Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia
7 Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual
8 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
9 Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan secara manual
PERANAN SISTEM INFORMASI
(Alter, 1992)
1 Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
2 Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
3 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4 Mengintegrasikan subsistem-subsistem.

TANTANGAN MANAJEMEN
Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan kontrol, tapi disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi tersebut secara efektif.
1. Tantangan investasi sistem informasi
2. Tantangan strategik bisnis
3. Tantangan globalisasi
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
5. Tantangan tanggung jawab dan pengawasan: etika dan keamanan.1. Pendekatan Teknis
 1 Ilmu Komputer, fokus pada akses penyimpanan data.
 2 Metode Kuantitatif, fokus pada praktik manajemen.
 3 Riset Operasi, fokus pada parameter terpilih.
 4 Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem.
 5 Disiplin yang disumbangkan pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset operasi. Ilmu komputer menekankan pada teori tentang kemampuan menghitung, metode komputasi, dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien. Ilmu manajemen menekankan pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktek manajemen.
2. Pendekatan Perilaku
 1 Ahli Sosiologi, mempelajari keterkaitan Individu.
 2 Ahli Psikologi, mempelajari keterkaitan dengan pola pengambilan keputusan.
 3 Ahli Ekonomi, mempelajari keterkaitan dengan proses produksi.
 4 Bagian penting dalam bidang sistem informasi adalah isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi strategik bisnis, desain, implementasi, utilisasi dan manajemen tidak dapat digali dengan baik dengan pendekatan teknis.
3. Pendekatan lain Sistem Sosioteknik
 1 SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi, ekonomi dan psikologi.
 2 Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi murni pada sistem informasi. Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan organisasi dan individu.
PERAN BARU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
 1 Inisiasi dan perancangan sistem informasi strategis.
 2 Perencanaan, pengembangan dan pengendalian infrastruktur.
 3 Menggabungkan internet dan e-commerce kedalam bisnis.
 4 Mengelola integrasi sistem, termasuk internet, intranet dan extranet.
 5 Kerjasama dengan tingkat eksekutif dalam menjalankan bisnis.
 6 Mengelola outsourcing.
 7 Secara proaktif menggunakan pengetahuan bisnis dan teknologi untuk menggali ide-ide inovatif tentang TI.
 8 Menciptakan aliansi bisnis dengan vendor dan IS Department dalam organisasi lain.
 9 Menyediakan lingkungan komputasi yang baru.
 10 Sebagai tambahan dari fungsi tradisioanl : pengelolaan keamanan sistem, pengembangan dan perawatan, operasional komputer.
PERAN SIM PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DALAM ORGANISASI
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer.
Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungkinan-kemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat
model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Dukungan SIM pada tahap pemilihan adalah memilih berbagai model keputusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan. Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik liainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-model keputusan.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada prosed pemilihan. Sering orang menyatakan bahwa komputer akan mengambil keputusan, ini merupakan suatu pemyataan yang salah kaprah dan tidak mengetahui letak peranan komputer serta bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan sebenarnya hanya dapat diambil atau dilakukan oleh manusia.
Dukungan SIM pada tahapan penelusuran dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak untuk penelusuran masalah. Pada tahapan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah mencari atau menyaring keadaan lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal untuk menunjukkan adanya peluang dan masalah.
Jenis-jenis peluang atau masalah yang ditemukan pada tahapan penelusuran dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Peluang, meliputi:
1) Peluang untuk laba
2) Peluang untuk pengurangan resiko masyarakat
3) Peluang untuk pelayanan
b. Masalah, meliputi:
1) Masalah yang mempengaruhi permintaan akan barang/jasa
2) Masalah yang mempengaruhi prestasi
3) Masalah resiko
Sistem informasi untuk mengidentifikasi peluang atau masalah memerlukan unsur sebagai berikut:
a. Basis data, meliputi:
1) Basis data masyarakat
2) Basis data lingkungan
3) Basis data lingkungan persaingan
4) Basis data intern organisasi
b. Pengolahan dan penelusuran
1) Penelusuran terstruktur yang kontinyu
2) Penelusuran terstruktur yang khusus (adhoc)
3) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus
4) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus memerlukan kemampuan SIM untuk menyediakan sarana pencarian kembali data-data secara langsung (on line)
c. Laporan, meliputi:
1) Keluaran yang langsung untuk perangkat lunak tahapan desain
2) Keluaran yang menyatakan desain keputusan
3) Keluaran yang menyatakan langkah pilihan keputusan yang harus diikuti
4) Keluaran yang menyatakan suatu pemecahan atau peluang yang mungkin tetapi tanpa indikator-indikator tindakan mendatang
PELUANG BARU DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Perusahaan-perusahaan saat ini memiliki peluang untuk menciptakan website yang reliabel dan strategi-strategi yang dapat mendukung e-commerce dan e-business. Lebih mendalam, pendapatan, liabilitas, reputasi, kesan merek – dan bahkan kemampuan perusahaan untuk bertahan.
Pengembangan sistem informasi yang baru membutuhkan suatu perencanaan sistem teknologi informasi. Pembuatan perencanaan strategis sistem teknologi informasi adalah sebagai langkah awal dalam membuat perencanaan sistem teknologi informasi. Pada tahap awal penelitian dilakukan studi literatur tentang sistem informasi dan perencanaan strategis sistem teknologi informasi. Tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tahap berikutnya dilakukan analisis bisnis dan analisis sistem teknologi informasi. Analisis bisnis yang dilakukan adalah analisis 5 competitive forces model Porter, analisis Strength Weaknesses Opportunity Threaths (SWOT), analisis value chain. Analisis sistem teknologi informasi yang dilakukan adalah analisis Information System Strategic Grid model McFarlan dan analisis kesenjangan. Bagian akhir analisis dilengkapi dengan rekomendasi strategi untuk pengembangan sistem teknologi informasi. Perbandingan antara kondisi sistem teknologi informasi XYZ dan kedua kompetitornya, yaitu THF dan MAF, dari segi teknis dan spesifikasinya adalah tidak jauh berbeda.

Pengendalian Intern Dalam Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian sistem pengendalian intern
Sistem informasi akuntansi sebagai sistem yang terbuka tidak bisa dijamin sebagai suatu sistem yangbebas dari kesalahan maupun kecurangan. Pengendalian intern yang baik merupakan cara bagisuatu sistem untuk melindungi diri dari tindakan-tindakan yang merugikan. Dalam arti sempit, pengendalian internhanya dibatasi pada kegiatan pengecekan, penjumlahan, baik penjumlahan mendatar maupun penjumlahan menurun.

Pengendalian intern secara luas, diantaranya ;
a. Batasan pengendalian intern, sebagai suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan, dengan tujuan untuk :
  1. mengamankan aktiva perusahaan
  2. mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi
  3. meningkatkan efisiensi
  4. mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi
Ringkasnya bahwa pengendalian intern tidak hanya meliputii pekerjaan pengecekan tetapi juga meliputi semua sistem kerja yang terjadi dalam perusahaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Dari definisi pengendalian intern yang dikemukakan tersebut diatas  dapat ditemukan beberapa konsep dasar berikut :
  • Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu, atau merupakan suatu rangkaian tindakan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan
  • Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari pedoman, kebijakan, formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang mencakup dewan komisaris, manajemen dan personil lain.
  • Pengendalian intern diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris entitas. Keterbatasan yang melekat dalam semua sistem pengendalian intern dan pertimbangan manfaat serta pengorbanan dalam pencapaian tujuan pengendalian, menyebabkan pengendalian intern tidak dapat memberikan keyakinan mutlak.
  • Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan yaitu pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.
Sistem pengendaliaan intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran yang diorganisasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan kehandalan data akuntansi, mendorong efisiensi untuk dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian intern merupakan kebijakan, praktik, dan prosedur yang digunakan organisasi untuk mencapai empat tujuan utama :
  1. Untuk menjaga aktiva perusahaan
  2. Untuk memastikan akurasi dan dapat diandalkan catatan dan informasi akuntansi
  3. Untuk mempromosikan efisiensi operasi perusahaan
  4. Untuk mengukur kesesuaian kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Berangkat dari tujuan diatas, maka sistem pengendalian intern dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
a) Pengendalian intern akuntansi (internal accounting control)
Pengendalian intern akuntansi meliputi persetujuan, pemisahan antara fungsi operasi, penyimpanan dan pencatatan serta pengawasan fisik atas kekayaan.

b) Pengendalian intern administrasi (internal administratife control
Pengendalian intern administrasi meliputi peningkatan efisiensi usaha, dan mendorong dipatuhinya kebijakan pimpinan, misalnya analisis statistik, studi waktu dan gerak, program pelatihan, dan pengendalian mutu kegiatan perusahaan .

2. Karakteristik sistem pengendalian intern 
Kehandalan sistem pengendalian intern harus dilandasi dengan karakteristik dari sistem tersebut yaitu :
  • Adanya pendelegasian wewenang kepada petugas tertentu untuk menyetujui transaksi dan penetapan tugas, pengecekan kepada petugas yang lain untuk mengetahui bahwa transaksi telah disetujui oleh petugas yang berwenang.
  • Adanya penyelenggaraan akuntansi sedemikian rupa sehingga mudah di cek.
  • Adanya pendelegasian secara fisik yang tepat, termasuk penjagaan berganda terhadap aktiva yang dimiliki.
  • Adanya perifikasi secara periodik terhadap eksistensi aktiva yang dicatat.
  • Memiliki pegawai yang cakap, mempunyai kemampuan dan latihan yang cukup, sesuai dengan tingkat pertanggungjawabannya.
  • Adanya pemisahan fungsi penyimpanan aktiva dari fungsi pencatatan, dan dari pelaksanaan transaksi yang bersangkutan.

3. Pengendalian intern dalam Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
Unsur-unsur pengendalian intern dalam siklus pembelian dirancang untuk mencapai tujuan pokok pengendalian akuntansi, yaitu menjaga kekayaan (persediaan) dan kewajiban perusahaan, menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi (utang, kas, persediaan). Untuk merancang unsur-unsur pengendalian akuntansi yang diterapkan dalam siklus pembelian, terdapat tiga unsur pokok yaitu :
a. Organisasi
  1. Fungsi pembelian terpisah dari fungsi penerimaan barang.
  2. Fungsi pembelian harus terpisah dengan fungsi akuntansi.
  3. Fungsi penerimaan barang harus terpisah dengan fungsi penyimpanan barang.
  4. Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi pembelian, penerimaan barang, pencatat utang, dan fungsi akuntansi yang lain.
  5. Transaksi retur pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi pembelian, penerimaan barang, pencatat utang, fungsi akuntansi yang lain.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
  1. Surat permintaan pembelian otorisasi oleh fungsi gudang untuk barang digudang, atau oleh kepala fungsi yang bersangkutan untuk barang yang langsung dipakai.
  2. Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat yang lebih tinggi.
  3. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan barang.
  4. Bukti kas keluar oleh kepala fungsi pencatatan utang atau pejabat  yang lebih tinggi.
  5. Memo debit untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian.
  6. Laporan pengiriman barang untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pengiriman barang.
  7. Pencatatan terjadinya utang didasarkan atas bukti kas keluar yang didukung dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok.
  8. Pencatatan berkurangnya utang karena retur pembelian didasarkan memo debit yang didukung dengan laporan pengiriman barang.
  9. Pengurangan utang di dalam arsip bukti kas keluar yang belum dibayar dan pencatatan di dalam register bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi pencatat utang.
  10. Pencatatan di dalam jurnal umum diotorisasi oleh fungsi pencatat jurnal.
c. Praktik yang sehat ;
  1. Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang.
  2. Surat order pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.
  3. Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penerimaan barang.
  4. Memo debit untuk retur pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.
  5. Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pengiriman barang.
  6. Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari berbagai pemasok.
  7. Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan barang jika fungsi ini telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi pembelian.
  8. Fungsi penerimaan barang melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian.
  9. Terdapat pengecekan, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian di dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut diproses untuk dibayar.
  10. Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik direkonsiliasi dengan rekening control utang di dalam buku besar.
  11. Pembayaran faktur dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran guna mencegah kehilangan kesempatan untuk memperoleh potongan tunai.
  12. Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap “lunas” oleh fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok.

4. Pengendalian akuntansi
Pengendalian akuntansi mempunyai tujuan umum yaitu untuk mengendalikan harta perusahaan. Ada dua kategori pengendalian akuntansi, yaitu :
1. Pengendalian secara umum :
Pengendalian akuntansi secara umum untuk keamanan harta perusahaan digolongkan menjadi :
a. Pengendalian organisasi, dapat terjadi apabila ada pemisahan tugas (segregation of duties) dan pemisahan tanggungjawab (segregation of responsibility) yang tegas.
b. Pengendalian dokumentasi; dokumentasi dapat mencatat tentang deskripsi, penjelasan, bagan air, daftar-daftar, cetakan hasil komputer, dan contoh-contoh objek dari sistem informasi. Dokumentasi dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu:
  1. Dokumentasi yang disimpan dibagian akuntansi yaitu dokumen dasar, dokumentasi daftar rekening dan dokumentasi prosedur manual.
  2. Dokumentasi yang ada di bagian pengolahan data yaitu dokumentasi prosedur, sistem, program operasi, dan dokumentasi data.
c. Pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak, dirancang dalam komputer untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya dalam sistem kerja.

d. Pengendalian keamanan fisik.
Pengendalian terhadap keamanan fisik perlu dilakukan untuk menjaga keamanan perangkat keras, perangkat lunak, dan personal dalam perusahaan.
Teknik untuk pengendalian keamanan fisik dapat berupa alat-alat penempatan fisik yang membantu melindungi harta perusahaan, seperti ; pengawasan terhadap pengasetan fisik, pengaturan lokasi, dan penerapan alat-alat pengamanan.

e. Pengendalian keamanan data
Menjaga integritas dan keamanan data merupakan pencegahan terhadap keamanan data yang tersimpan diluar supaya tidak hilang, rusak, dan diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan.
2. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi berhubungan dengan pengoperasian akuntansi sistem komputer. Fungsi dari pengendalian aplikasi adalah untuk memberi jaminan yang cukup bahwa pencatatan, proses, dan pelaporan data sudah dilakukan dengan benar sesuai prosedural.

Pengendalian aplikasi dikategorikan sebagai berikut :
  • Pengendalian masukan, Pengendalian ini dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kekeliruan dalam tahap masukan dalam pengolahan data. Pengendalian masukan umumnya menyangkut efisiensi, persetujuan, masukan terhormat, penandaan, pembatalan, dan lain-lain dalam proses komputer.
  • Pengendalian pemrosesan, Pengendalian ini mencakup mekanisme, standarisasi, dan lain-lain.
  • Pengendalian keluaran, Pengendalian keluaran dirancang untuk memeriksa masukan dan  pemrosesan sehingga berpengaruh terhadap keluaran secara absah dan pendistribusian keluaran secara memadai. Pengendalian ini mencakup rekonsiliasi, penyajian umur, suspensi berkas, suspensi account, audit periodik, laporan ketidaksesuaian dan lipstream resubmission.
5. Pengendalian Administrasi
pengendalian ini bertujuan mengefisiensikan operasi kegiatan dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. Manajemen yang baik dapat menghindari perusahaan dari penyelewengan dan kesalahan, sehingga mampu mewujudkan tujuan dan mendukung pengendalian akuntansi perusahaan.